Keren, Metode Tanam Ini Bisa Hemat 20% Air Areal Persawahan

Keren, Metode Tanam Ini Bisa Hemat 20% Air Areal Persawahan

BERITA TERBARU HARI INI – Keren, Metode Tanam Ini Bisa Hemat 20% Air Areal Persawahan. Pengembangan metode hemat air seperti Alternate Wetting and Drying (AWD) berupa pergiliran basah dan kering bermanfaat bagi pertanian. Metode AWD menghemat air areal persawahan hingga 20% pada Demplot Pertanian Cerdas Iklim/Climate Smart Agriculture (CSA) dari Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).

Metode AWD dikuasai penyuluh CSA pada 24 kabupaten di 10 provinsi termasuk penyuluh di Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah mencakup tujuh kecamatan, antara lain Kecamatan Ngombol yang menjadi sasaran Program Pertambahan Areal Tanam (PAT) melalui pompanisasi oleh Kementerian Pertanian.

Inovasi CSA melalui AWD layak diterapkan pada wilayah sasaran pompanisasi dari Kementan, agar petani didampingi penyuluh dapat optimal memanfaatkan air yang dipompa dari sungai dan embung seperti Kabupaten Purworejo.

Kabupaten Kebumen menjadi sasaran PAT dan pompanisasi dari Kementan di bawah kendali dan koordinasi Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) selaku Penanggung Jawab PAT di Purworejo.

Kepala Pusat PVTPP Kementan, Leli Nuryati mengatakan bahwa pihaknya melaksanakan koordinasi teknis percepatan tanam padi melalui pompanisasi, belum lama ini, setelah menghitung potensi pompanisasi validasi data bagi potensi perluasan areal tanam dan verifikasi sumber air.

“Pada level kabupaten, tanggung jawab kami merencanakan potensi pompanisasi, validasi data untuk potensi areal tanam dan verifikasi sumber air,” katanya, Senin (27/5/2024).

Penyuluh CSA

Diketahui, Kementan melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementan [PVTPP] mendukung penyuluh CSA di Kabupaten Purworejo, untuk menghitung potensi pompanisasi, validasi data bagi potensi perluasan areal tanam dan verifikasi sumber air.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman pada jajarannya segera mempercepat tanam padi. Guna mengejar ketertinggalan produksi yang sempat tertinggal pada musim sebelumnya.

“Situasi pangan kita secara nasional sedang tidak baik-baik saja. Ini akibat El Nino panjang sejak 2023 dan berimbas hingga 2024,” katanya.

Sektor Pertanian Alami Kemunduran

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *