BERITA TERBARU HARI INI – Pasien Anak yang Baru Jalani Pengobatan Ikut Tewas dalam Tragedi Pesawat Medis Jatuh di Philadelphia AS. Untung tak dapat diraih, maut tak dapat ditolak. Tragedi kecelakaan pesawat yang menewaskan seluruh penumpangnya kembali terjadi di Amerika Serikat. Hanya berselang dua hari dari insiden tabrakan pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk pada Rabu malam, 29 Januari 2025, waktu AS, sebuah pesawat medis yang membawa enam orang jatuh di dekat pusat perbelanjaan di Philadelphia, AS, yang memicu ledakan besar pada Jumat, 31 Januari 2025, waktu AS.
Dikutip dari NY Post, Minggu (2/2/2025), belakangan diketahui bahwa salah seorang korban kecelakaan pesawat medis itu adalah seorang pasien anak yang baru saja menjalani pengobatan penyelamat jiwa. Bersama sang ibu, ia dilarikan dari Meksiko ke Amerika Serikat untuk berobat setelah mendapat sponsor dari badan alam mitra ketiga.
“Dia baru saja menjalani perawatannya, dia hendak pulang,” kata Shai Gold, juru bicara dari Jet Rescue Air Ambulance kepada NBC 10 Philadelphia. “Dia berjuang cukup keras untuk bertahan hidup dan sayangnya tragedi ini (terjadi) dalam perjalanan pulang.”
Pasien anak itu diketahui dirawat di Shriners Children’s Philadelphia. Pihak rumah sakit mengonfirmasinya lewat sebuah pernyataan. “Shriners Children’s sangat sedih mengonfirmasi bahwa salah satu pasien anak kami dan ibu anak tersebut berada di dalam Jet Rescue Air Ambulance yang jatuh di Philadelphia malam ini.”
Pihak rumah sakit juga menyebutkan pasien anak itu dalam perjalanan pulang ke Meksiko dengan ambulans udara yang disewa ketika pesawat medis jatuh di Philadelphia. “Karena masalah privasi pasien, kami tidak dapat mengatakan lebih banyak tentang pasien dan keluarganya saat ini,” sambung mereka.
Seluruh Penumpang Pesawat Nahas Berkewarganegaraan Meksiko
Selain pasien anak dan ibunya, tiga korban pesawat nahas lainnya teridentifikasi. Mereka adalah pilot Alan Montoya, kopilot Jesús Juárez, dan Dr Raul Meza. “Dr Raúl Meza adalah bagian dari [kru] di ambulans udara XA-UCI milik perusahaan lain di mana [dia] juga memberikan layanan profesionalnya,” tulis layanan darurat Meksiko XE Médica Ambulancia di X.
Seorang korban lainnya belum terungkap. Namun, mereka seluruhnya dipastikan berkewarganegaraan Meksiko. “Keenam orang yang bepergian dengan jet tersebut adalah warga negara Meksiko,” Kementerian Luar Negeri Meksiko mengonfirmasi.
Sementara, Wali Kota Philadelphia Cherelle Parker dalam jumpa pers pada Sabtu, 1 Februari 2025, waktu AS, atau Minggu (2/2/2025), mengatakan selain seluruh penumpang pesawat, kecelakaan itu juga menewaskan seorang warga di darat. NBC Philadelphia juga melaporkan bahwa enam orang dilarikan ke rumah sakit untuk mengobati luka mereka dengan tiga lainnya telah dipulangkan.
“Tiga lainnya tetap berada di Kampus Jeanes Rumah Sakit Universitas Temple untuk perawatan,” NBC Philadelphia melaporkan.
Pesawat medis itu lepas landas dari Bandara Northeast Philadelphia dengan tujuan Bandara Nasional Springfield-Branson di Missouri pada pukul 18.06. Menurut data FlightRadar24, pesawat berada di ketinggian 1.625 kaki sebelum jatuh satu menit kemudian.