Apa itu Flowchart: Pengertian, Jenis dan Cara Membuatnya

BERITA TERBARU HARI INI – Jakarta Flowchart yang juga dikenal sebagai diagram alir, merupakan representasi visual dari serangkaian langkah atau proses dalam suatu sistem atau algoritma. Diagram ini menggunakan berbagai simbol geometris yang saling terhubung dengan garis panah untuk menggambarkan urutan, aliran, dan hubungan antar elemen dalam suatu proses.

Konsep flowchart pertama kali diperkenalkan oleh Frank Gilbreth pada tahun 1921 dalam presentasinya yang berjudul “Process Charts—First Steps in Finding the One Best Way”. Sejak saat itu, flowchart telah berkembang menjadi alat yang sangat berguna dalam berbagai bidang, termasuk pemrograman komputer, manajemen bisnis, dan analisis proses.

Dalam konteks modern, flowchart berfungsi sebagai alat komunikasi visual yang efektif untuk menjelaskan proses kompleks dengan cara yang mudah dipahami. Diagram ini membantu dalam mengidentifikasi langkah-langkah kunci, titik keputusan, dan alur logika dalam suatu sistem atau prosedur.

Beberapa karakteristik utama flowchart meliputi:

  • Penggunaan simbol standar untuk merepresentasikan berbagai jenis langkah atau keputusan
  • Arah aliran yang jelas, biasanya ditunjukkan dengan panah
  • Struktur hierarkis yang menggambarkan urutan dan hubungan antar langkah
  • Kemampuan untuk menggambarkan proses paralel dan kondisional
  • Fleksibilitas dalam tingkat detail, dari gambaran umum hingga rincian spesifik

Dengan memahami apa itu flowchart, kita dapat lebih efektif dalam merencanakan, menganalisis, dan mengomunikasikan berbagai jenis proses dan sistem.

Jenis-jenis Flowchart

Flowchart memiliki beragam jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan penggunaannya. Berikut adalah penjelasan detail mengenai berbagai jenis flowchart yang umum digunakan:

1. Flowchart Sistem (System Flowchart)

Flowchart sistem memberikan gambaran menyeluruh tentang aliran data dan proses dalam suatu sistem informasi. Jenis ini sangat berguna untuk memahami bagaimana berbagai komponen sistem berinteraksi satu sama lain.

Karakteristik utama flowchart sistem:

  • Menggambarkan aliran data antar departemen atau subsistem
  • Menyoroti input, proses, dan output utama
  • Biasanya digunakan dalam perencanaan dan analisis sistem informasi

2. Flowchart Program (Program Flowchart)

Flowchart program digunakan untuk menggambarkan logika dan urutan instruksi dalam sebuah program komputer. Jenis ini sangat membantu programmer dalam merancang dan mendokumentasikan algoritma.

Fitur kunci flowchart program:

  • Mendetailkan langkah-langkah logis dalam kode program
  • Menggunakan simbol-simbol khusus untuk operasi pemrograman
  • Membantu dalam debugging dan optimisasi kode

3. Flowchart Proses (Process Flowchart)

Flowchart proses menggambarkan urutan aktivitas dalam suatu proses bisnis atau manufaktur. Jenis ini sangat berguna untuk analisis dan peningkatan efisiensi operasional.

Elemen penting flowchart proses:

  • Menunjukkan tahapan-tahapan dalam suatu proses
  • Mengidentifikasi titik-titik keputusan dan aliran alternatif
  • Sering digunakan dalam manajemen kualitas dan optimisasi proses

4. Flowchart Data (Data Flowchart)

Flowchart data, juga dikenal sebagai Diagram Alir Data (DFD), menggambarkan bagaimana data bergerak melalui sistem informasi. Jenis ini sangat penting dalam desain dan analisis basis data.

Ciri-ciri flowchart data:

  • Menunjukkan sumber, tujuan, penyimpanan, dan transformasi data
  • Membantu dalam identifikasi kebutuhan data dan aliran informasi
  • Berguna dalam perancangan arsitektur sistem informasi

5. Flowchart Dokumen (Document Flowchart)

Flowchart dokumen menggambarkan aliran dokumen fisik atau elektronik dalam suatu organisasi. Jenis ini sangat membantu dalam mengoptimalkan proses administratif.

Aspek kunci flowchart dokumen:

  • Melacak pergerakan dan pemrosesan dokumen
  • Mengidentifikasi titik-titik otorisasi dan pengarsipan
  • Berguna dalam audit dan peningkatan efisiensi administrasi

Memahami berbagai jenis flowchart ini memungkinkan kita untuk memilih jenis yang paling sesuai untuk kebutuhan spesifik, baik itu dalam pengembangan software, manajemen bisnis, atau analisis proses. Setiap jenis memiliki kekuatan dan aplikasi uniknya sendiri, memberikan fleksibilitas dalam visualisasi dan analisis berbagai jenis sistem dan proses.

Simbol-simbol dalam Flowchart

Simbol-simbol dalam flowchart merupakan elemen kunci yang memungkinkan representasi visual yang jelas dan standar dari berbagai langkah dan komponen dalam suatu proses. Berikut adalah penjelasan detail mengenai simbol-simbol utama yang digunakan dalam flowchart:

1. Terminator (Oval)

Simbol ini menandakan awal atau akhir dari suatu proses. Biasanya berisi kata-kata seperti “Mulai”, “Selesai”, “Mulai Proses”, atau “Akhir Proses”.

2. Proses (Persegi Panjang)

Menggambarkan suatu tindakan atau operasi dalam proses. Bisa berupa perhitungan, transformasi data, atau eksekusi tugas tertentu.

3. Keputusan (Belah Ketupat)

Mewakili titik di mana keputusan harus dibuat. Biasanya memiliki dua atau lebih jalur keluar, tergantung pada kondisi yang dievaluasi.

4. Input/Output (Jajar Genjang)

Menunjukkan proses input atau output data. Bisa berupa masukan dari pengguna, pembacaan file, atau penampilan hasil.

5. Dokumen (Persegi Panjang dengan Bagian Bawah Bergelombang)

Merepresentasikan dokumen atau laporan yang dihasilkan dalam proses.

6. Subproses (Persegi Panjang dengan Garis Vertikal di Sisi)

Menandakan subproses atau prosedur yang didefinisikan secara terpisah.

7. Konektor (Lingkaran)

Digunakan untuk menghubungkan bagian-bagian flowchart yang terpisah, terutama ketika diagram terlalu besar untuk satu halaman.

8. Arus/Aliran (Panah)

Menunjukkan arah aliran proses atau data dari satu langkah ke langkah berikutnya.

9. Database (Silinder)

Merepresentasikan penyimpanan data terstruktur, seperti database atau file.

10. Delay (Setengah Oval Horizontal)

Menandakan penundaan atau waktu tunggu dalam proses.

11. Persiapan (Segi Enam)

Menggambarkan langkah persiapan atau inisialisasi sebelum proses utama dimulai.

12. Manual Operation (Trapesium)

Menandakan operasi yang dilakukan secara manual, bukan oleh sistem komputer.

Penggunaan simbol-simbol ini secara konsisten dan tepat sangat penting untuk membuat flowchart yang efektif dan mudah dipahami. Beberapa prinsip penting dalam penggunaan simbol flowchart:

  • Konsistensi: Gunakan simbol yang sama untuk jenis langkah yang sama di seluruh diagram.
  • Kejelasan: Pastikan setiap simbol memiliki label atau deskripsi yang jelas dan ringkas.
  • Aliran yang Logis: Arah panah harus menunjukkan aliran proses yang logis dan mudah diikuti.
  • Simplifikasi: Hindari penggunaan terlalu banyak simbol yang dapat membuat diagram menjadi rumit.
  • Standarisasi: Ikuti standar industri atau organisasi dalam penggunaan simbol untuk memastikan pemahaman universal.

Dengan memahami dan menggunakan simbol-simbol ini secara efektif, kita dapat menciptakan flowchart yang informatif dan mudah diinterpretasi, memfasilitasi komunikasi yang lebih baik dalam berbagai konteks, mulai dari pengembangan perangkat lunak hingga manajemen proses bisnis.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *